Panglima Tni : Tni Dan Polri Dukung Pelaksanaan Asian Games Ke-18
MITRAPOL.com - Pesawat Tentara Nasional Indonesia AU Boeing 737 yang membawa api abadi Asian Games dengan rute Jogjakarta menuju wilayah timur dan barat serta esok hari ke Jakarta, ialah bentuk proteksi penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka pelaksanaan Asian Games ke-18 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Hal tersebut dikatakan Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, S.I.P. kepada awak media usai mendapatkan api abadi Asian Games pada program “Torch Relay Kirab Obor Api Abadi Asian Games” di Stadiun Jakabaring, Palembang, Sumsel, Sabtu (4/8/2018).
Selanjutnya Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto memberikan bahwa Pesawat Tentara Nasional Indonesia AU Boeing 737 yang membawa api Asian Games dari India telah mendarat di Palembang dan Jogjakarta, dikawal oleh beberapa pesawat tempur. “Hal ini mengandung makna bahwa Dirgantara ialah satu kekayaan sekaligus sanggup mengamankan wilayah udara Republik Indonesia,” katanya.
“Dengan mengitari wilayah Indonesia yang terdiri dari 17.500 pulau dan dua pertiga ialah lautan, pesawat Tentara Nasional Indonesia AU Boeing 737 yang membawa api Asian Games ini dimaknai sanggup mengikat Persatuan dan Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Torch Relay ialah acara Kirab Obor Api Abadi Asian Games yang ditransfer dari New Delhi ke Indonesia dan akan berlangsung selama 1 (satu) bulan dengan melintasi 18 Provinsi. Api tersebut dibawa oleh penerjun Tentara Nasional Indonesia AU di dalam Tinder box, sesudah mendarat di Stadion Jakabaring diserahkan kepada Marsma Tentara Nasional Indonesia Ekodono selaku Dankontingen Rute Udara Api Asian Games, lalu diserahkan kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto dan diserahkan kembali kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin untuk menyalakan mini couldron.
Untuk Torch Relay di Palembang dikhususkan dengan atraksi demo udara, yaitu agresi penyerahan dengan menampilkan 54 penerjunan membawa api Asian Games dan Aerobatik Pesawat Pitts Dipolotu oleh Marsdya Tentara Nasional Indonesia (Purn) Eris Harianto S.I.P, M.A. (mantan Sekjen Kemenhan RI) selaku Sekjen INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee). INASGOC ialah komite resmi yang dibuat oleh pemerintah Indonesia, sesudah ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 tahun 2018.
Turut hadir pada program tersebut, diantaranya Menhan RI Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purn) Ryamizard Ryacudu, Kapolri Jenderal Pol Prof. H.M Tito Karnavian. Ph.D., Aspers Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsda Tentara Nasional Indonesia Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Tentara Nasional Indonesia Irwan S.I.P M.hum, Kapuspen Tentara Nasional Indonesia Mayjen Tentara Nasional Indonesia M. Sabrar Fadhilah, Waasops Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsma Tentara Nasional Indonesia M. Khairil Lubis dan Waaster Panglima Tentara Nasional Indonesia Brigjen Tentara Nasional Indonesia (Mar) Purnomo.
Red
 |
Hal tersebut dikatakan Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, S.I.P. kepada awak media usai mendapatkan api abadi Asian Games pada program “Torch Relay Kirab Obor Api Abadi Asian Games” di Stadiun Jakabaring, Palembang, Sumsel, Sabtu (4/8/2018).
Selanjutnya Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto memberikan bahwa Pesawat Tentara Nasional Indonesia AU Boeing 737 yang membawa api Asian Games dari India telah mendarat di Palembang dan Jogjakarta, dikawal oleh beberapa pesawat tempur. “Hal ini mengandung makna bahwa Dirgantara ialah satu kekayaan sekaligus sanggup mengamankan wilayah udara Republik Indonesia,” katanya.
“Dengan mengitari wilayah Indonesia yang terdiri dari 17.500 pulau dan dua pertiga ialah lautan, pesawat Tentara Nasional Indonesia AU Boeing 737 yang membawa api Asian Games ini dimaknai sanggup mengikat Persatuan dan Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Torch Relay ialah acara Kirab Obor Api Abadi Asian Games yang ditransfer dari New Delhi ke Indonesia dan akan berlangsung selama 1 (satu) bulan dengan melintasi 18 Provinsi. Api tersebut dibawa oleh penerjun Tentara Nasional Indonesia AU di dalam Tinder box, sesudah mendarat di Stadion Jakabaring diserahkan kepada Marsma Tentara Nasional Indonesia Ekodono selaku Dankontingen Rute Udara Api Asian Games, lalu diserahkan kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto dan diserahkan kembali kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin untuk menyalakan mini couldron.
Untuk Torch Relay di Palembang dikhususkan dengan atraksi demo udara, yaitu agresi penyerahan dengan menampilkan 54 penerjunan membawa api Asian Games dan Aerobatik Pesawat Pitts Dipolotu oleh Marsdya Tentara Nasional Indonesia (Purn) Eris Harianto S.I.P, M.A. (mantan Sekjen Kemenhan RI) selaku Sekjen INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee). INASGOC ialah komite resmi yang dibuat oleh pemerintah Indonesia, sesudah ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 tahun 2018.
 |
Turut hadir pada program tersebut, diantaranya Menhan RI Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purn) Ryamizard Ryacudu, Kapolri Jenderal Pol Prof. H.M Tito Karnavian. Ph.D., Aspers Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsda Tentara Nasional Indonesia Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Tentara Nasional Indonesia Irwan S.I.P M.hum, Kapuspen Tentara Nasional Indonesia Mayjen Tentara Nasional Indonesia M. Sabrar Fadhilah, Waasops Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsma Tentara Nasional Indonesia M. Khairil Lubis dan Waaster Panglima Tentara Nasional Indonesia Brigjen Tentara Nasional Indonesia (Mar) Purnomo.
Red
Komentar
Posting Komentar