Pemkab Butur Gelar Rapat Pemantapan Pekan Raya Barata Kulisusu
MITRAPOL.com - Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Pemkab Butur) menggelar rapat pemantapan dalam rangka penyelenggaraan Festival Barata Kulisusu di Aula Sekertariat Pemerintah Daerah Butur, Selasa (17/7).
Rapat dipimpin oleh Asisten II Dr. Ir. Budianti Kadidaa, MS, di dampingi Ketua Dekranasda Butur Hj. Dra. Siti Rabiah Abu Hasan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Butur Harlin Hari, S Pd. Msi.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah kepala OPD lingkup Pemerintah Daerah Butur, Kapolsek Kulisusu Kompol Ahali, SH. MH, Plh Danramil 1416 - 04 Kulisusu yang diwakili Serma Masse, sejumlah kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh watak dan tamu permintaan lainnya.
Kegiatan bakal diselenggarakan pada tanggal 16-19 Agustus 2018 yang bertepatan dengan pelaksanaan Sail Wonderful Indonesia 2018 dan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia.
Pantauan MITRAPOL.com, rapat tersebut membahas beberapa poin diantaranya, penyambutan wisatawan mancanegara di pelabuhan Banu Banua Jaya, keamanan dan kenyamanan wisatawan, kebersihan lingkungan baik di rumah maupun di tempat obyek wisata khususnya di Benteng Kraton Kulisusu, seni budaya yang akan ditampilkan, dan kerajinan tangan dan suvenir serta ciri khas Butur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur Harlin Hari mengungkapkan, jumlah negara wisatawan absurd sementara belum diketahui. Menurutnya, yang niscaya kurang lebih 100 kapal layar meninggalkan New Zealand Selandia Baru, menuju ke Nusa Tenggara Timur, lalu masuk ke Pulau Buru Selatan selanjutnya masuk ke Buton Utara.
Dijelaskan, untuk menyambut kedatangan mereka disandinkan dengan pameran Barata Kulisusu yang didalamya ada kegiatan program budaya diantaranya, kabengka masal (sunatan masal), dan parade masal menghadirkan empat Barata eks Kesultanan Buton yaitu, Barata Keledupa, Barata Wuna, Barata Tiworo dan Barata Kulisusu.
Selanjutnya, kata Harlin, ada juga acara-acara atraksi tarian dan olahraga tradisional, dan pameran menumbuk beras organik.
"Inilah yang akan kita lombakan antara desa/kelurahan dan bahkan yang akan ikut antara Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Daerah Butur," ujar Harlin ketika ditemui usai kegiatan.
Harlin menambahkan, rencana kedatangan wisatawan absurd akan mengujungi destinasi wisata, baik itu wisata alam, budaya, dan maupun tempat religius.
"Kita berharap kegiatan ini dapat banyak yang hadir, alasannya yakni ini dalam rangka mempromosikan secara pribadi potensi tempat salah satunya beras organik," ungkapnya.
Reporter : david waridin
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur Harlin Hari. |
Rapat dipimpin oleh Asisten II Dr. Ir. Budianti Kadidaa, MS, di dampingi Ketua Dekranasda Butur Hj. Dra. Siti Rabiah Abu Hasan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Butur Harlin Hari, S Pd. Msi.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah kepala OPD lingkup Pemerintah Daerah Butur, Kapolsek Kulisusu Kompol Ahali, SH. MH, Plh Danramil 1416 - 04 Kulisusu yang diwakili Serma Masse, sejumlah kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh watak dan tamu permintaan lainnya.
Kegiatan bakal diselenggarakan pada tanggal 16-19 Agustus 2018 yang bertepatan dengan pelaksanaan Sail Wonderful Indonesia 2018 dan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia.
Pantauan MITRAPOL.com, rapat tersebut membahas beberapa poin diantaranya, penyambutan wisatawan mancanegara di pelabuhan Banu Banua Jaya, keamanan dan kenyamanan wisatawan, kebersihan lingkungan baik di rumah maupun di tempat obyek wisata khususnya di Benteng Kraton Kulisusu, seni budaya yang akan ditampilkan, dan kerajinan tangan dan suvenir serta ciri khas Butur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur Harlin Hari mengungkapkan, jumlah negara wisatawan absurd sementara belum diketahui. Menurutnya, yang niscaya kurang lebih 100 kapal layar meninggalkan New Zealand Selandia Baru, menuju ke Nusa Tenggara Timur, lalu masuk ke Pulau Buru Selatan selanjutnya masuk ke Buton Utara.
Dijelaskan, untuk menyambut kedatangan mereka disandinkan dengan pameran Barata Kulisusu yang didalamya ada kegiatan program budaya diantaranya, kabengka masal (sunatan masal), dan parade masal menghadirkan empat Barata eks Kesultanan Buton yaitu, Barata Keledupa, Barata Wuna, Barata Tiworo dan Barata Kulisusu.
Selanjutnya, kata Harlin, ada juga acara-acara atraksi tarian dan olahraga tradisional, dan pameran menumbuk beras organik.
"Inilah yang akan kita lombakan antara desa/kelurahan dan bahkan yang akan ikut antara Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Daerah Butur," ujar Harlin ketika ditemui usai kegiatan.
Harlin menambahkan, rencana kedatangan wisatawan absurd akan mengujungi destinasi wisata, baik itu wisata alam, budaya, dan maupun tempat religius.
"Kita berharap kegiatan ini dapat banyak yang hadir, alasannya yakni ini dalam rangka mempromosikan secara pribadi potensi tempat salah satunya beras organik," ungkapnya.
Reporter : david waridin
Komentar
Posting Komentar