Panglima Tni : Spektrum Bahaya Perkembangan Dunia Kemiliteran Semakin Kompleks
MITRAPOL.com - Mencermati perkembangan dunia kemiliteran, baik terkait dengan teknologi, iman dan penerapannya serta spektrum bahaya yang semakin kompleks, maka setiap pejabat tinggi Tentara Nasional Indonesia diharapkan selalu mengikuti dan sanggup menyikapinya dengan bijak.
Hal tersebut dikatakan Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, S.I.P., ketika memimpin upacara serah terima 7 (tujuh) jabatan jajaran Mabes Tentara Nasional Indonesia di Aula Gatot Soebroto, Mabes Tentara Nasional Indonesia Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/8/2018).
Menurut Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, sebagai pemimpin mencermati perkembangan dunia kemiliteran sangat diharapkan guna memilih arah bagi kemajuan organisasi yang dipimpinnya, maupun dalam memperlihatkan masukan bagi perencanaan dan pengembangan organisasi Tentara Nasional Indonesia secara keseluruhan.
“Para perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia harus sanggup membuatkan budaya belajar, memperluas wawasan serta meningkatkan kapasitas eksklusif setiap personel yang berada di bawahnya. Doronglah impian untuk maju dengan membuatkan iklim kerja yang mendukung pengembangan diri yang positif,” ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas kedepan, Panglima Tentara Nasional Indonesia memperlihatkan beberapa pemfokusan antara lain dengan membuatkan metode-metode penyempurnaan secara terpola terhadap iman baik di tingkat Mabes Tentara Nasional Indonesia maupun di Angkatan, biar sanggup terus diperbaharui guna menjawab perkembangan tantangan kiprah yang semakin.
“Menghadapi tren ancaman-ancaman gres membutuhkan pola-pola operasi gres dan referensi operasi gres membutuhkan doktrin-doktrin baru,” ungkap Panglima TNI.
Adapun pejabat yang melakukan serah terima jabatan adalah Koorsahli Panglima Tentara Nasional Indonesia dari Mayjen Tentara Nasional Indonesia Suhardjanto, S.Sos., M.M. kepada Mayjen Tentara Nasional Indonesia Dr. Imam Edy Mulyono, S.I.P., M.Sc., Asintel Panglima Tentara Nasional Indonesia dari Mayjen Tentara Nasional Indonesia Benny Indra Pujihastono kepada Mayjen Tentara Nasional Indonesia Agus Surya Bakti, Askomlek Panglima Tentara Nasional Indonesia dari Marsda Tentara Nasional Indonesia Bonar H. Hutagaol, S.E., M.M. kepada Marsda Tentara Nasional Indonesia Asep Dian Hermawan, Dankodiklat Tentara Nasional Indonesia dari Mayjen Tentara Nasional Indonesia Agung Risdhianto, M.B.A. kepada Mayjen Tentara Nasional Indonesia Benny Indra Pujihastono, Kapusdalops Tentara Nasional Indonesia dari Brigjen Tentara Nasional Indonesia Hayunadi kepada Brigjen Tentara Nasional Indonesia Ferry Zein, Kasetum Tentara Nasional Indonesia dari Brigjen Tentara Nasional Indonesia Ferry Zein kepada Kolonel Kav Kukuh Surya Sigit Santoso dan Dandenma Mabes Tentara Nasional Indonesia dari Brigjen Tentara Nasional Indonesia Asep Syarifudin kepada Kolonel Inf Dr. Kamistan Hadirin, M. Si.
Red
Hal tersebut dikatakan Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, S.I.P., ketika memimpin upacara serah terima 7 (tujuh) jabatan jajaran Mabes Tentara Nasional Indonesia di Aula Gatot Soebroto, Mabes Tentara Nasional Indonesia Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/8/2018).
Menurut Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto, sebagai pemimpin mencermati perkembangan dunia kemiliteran sangat diharapkan guna memilih arah bagi kemajuan organisasi yang dipimpinnya, maupun dalam memperlihatkan masukan bagi perencanaan dan pengembangan organisasi Tentara Nasional Indonesia secara keseluruhan.
“Para perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia harus sanggup membuatkan budaya belajar, memperluas wawasan serta meningkatkan kapasitas eksklusif setiap personel yang berada di bawahnya. Doronglah impian untuk maju dengan membuatkan iklim kerja yang mendukung pengembangan diri yang positif,” ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas kedepan, Panglima Tentara Nasional Indonesia memperlihatkan beberapa pemfokusan antara lain dengan membuatkan metode-metode penyempurnaan secara terpola terhadap iman baik di tingkat Mabes Tentara Nasional Indonesia maupun di Angkatan, biar sanggup terus diperbaharui guna menjawab perkembangan tantangan kiprah yang semakin.
“Menghadapi tren ancaman-ancaman gres membutuhkan pola-pola operasi gres dan referensi operasi gres membutuhkan doktrin-doktrin baru,” ungkap Panglima TNI.
Adapun pejabat yang melakukan serah terima jabatan adalah Koorsahli Panglima Tentara Nasional Indonesia dari Mayjen Tentara Nasional Indonesia Suhardjanto, S.Sos., M.M. kepada Mayjen Tentara Nasional Indonesia Dr. Imam Edy Mulyono, S.I.P., M.Sc., Asintel Panglima Tentara Nasional Indonesia dari Mayjen Tentara Nasional Indonesia Benny Indra Pujihastono kepada Mayjen Tentara Nasional Indonesia Agus Surya Bakti, Askomlek Panglima Tentara Nasional Indonesia dari Marsda Tentara Nasional Indonesia Bonar H. Hutagaol, S.E., M.M. kepada Marsda Tentara Nasional Indonesia Asep Dian Hermawan, Dankodiklat Tentara Nasional Indonesia dari Mayjen Tentara Nasional Indonesia Agung Risdhianto, M.B.A. kepada Mayjen Tentara Nasional Indonesia Benny Indra Pujihastono, Kapusdalops Tentara Nasional Indonesia dari Brigjen Tentara Nasional Indonesia Hayunadi kepada Brigjen Tentara Nasional Indonesia Ferry Zein, Kasetum Tentara Nasional Indonesia dari Brigjen Tentara Nasional Indonesia Ferry Zein kepada Kolonel Kav Kukuh Surya Sigit Santoso dan Dandenma Mabes Tentara Nasional Indonesia dari Brigjen Tentara Nasional Indonesia Asep Syarifudin kepada Kolonel Inf Dr. Kamistan Hadirin, M. Si.
Red
Komentar
Posting Komentar