Performa Industri Kendaraan Listrik Terus Digenjot

MITRAPOL.com - Kementerian Perindustrian telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan mengenai tunjangan insentif fiskal berupa tax holiday untuk industri otomotif yang memproduksi kendaraan listrik dan perusahaan yang membuatkan teknologi baterai dan motor listrik untuk penggeraknya. Upaya ini guna memacu produktivitas dan daya saing sekaligus memperkuat struktur manufakturnya.



“Rencananya insentif tersebut keluar pada Agustus ini, bersamaan dengan insentif lainnya, termasuk yang super deductable tax untuk vokasi dan inovasi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada kegiatan Seminar and Exhibition Electric Car di Jakarta, Selasa (31/7).

Kemenperin juga sudah mengajukan denah penurunan bea masuk untuk kendaraan listrik dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) sekitar 0-5 persen, yang dikala ini dikenakan tarif hingga 5-10 persen. Sementara untuk jenis incompletely knocked down (IKD) dihapuskan menjadi 0 persen, yang semula sebesar 7,5 persen.

“Dari penurunan itu, para produsen sanggup melaksanakan pre-marketing untuk kendaraan listrik, sehingga mendapat volume produksi, serta mendorong penjualan dan menambah investasi,” ujar Airlangga.

Menurut Menperin, taktik pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri telah dipersiapkan melalui peta jalan kegiatan kendaraan rendah emisi karbon atau low carbon emission vehicle (LCEV). “Jadi, kegiatan ini memakai pendekatan emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan,” jelasnya.

Adapun yang termasuk dalam jenis kendaraan LCEV, mencakup kategori yang disebut low carbon forinternal combustion engine (ICE) technology, yakni kendaraan bermotor hemat materi bakar dan harga terjangkau (KBH2) atau low cost green car (LCGC).

Kategori selanjutnya, low carbon for hybrid electric technology, antara lain kendaraan jenis hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid vehicle (PHEV) dan dual HEV. Sedangkan, untuk kategori low/zerocarbontechnologyseperti kendaraan battery electric vehicle (BEV) dan fuel cell electric vehicle (FCEV).

Kemenperin menargetkan, pada tahun 2020, sebesar 10 persen dari 1,5 juta kendaraan beroda empat yang diproduksi di dalam negeri ialah jenis LCEV. Kemudian, di tahun 2025, populasi LCEV diperkirakan tembus 20 persen dari 2 juta kendaraan beroda empat yang diproduksi di dalam negeri. Target terus meningkat, hingga mencapai 25 persen ketika produksi 3 juta kendaraan beroda empat pada 2030, dan dibidik hingga 30 persen dikala produksi 4 juta kendaraan beroda empat di 2035.

“Dari jumlah produksi tersebut, sebagaian untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan sisanya untuk ekspor,” tuturnya. Airlangga meyakini, industri otomotif di dalam negeri sudah siap memproduksi kendaraan listrik secara bertahap.

“Dari segi electric motor itu bukan merupakan teknologi gres bagi kita. Sedangkan, untuk baterai, kita punya materi baku nikel murni yang sanggup diproduksi di Morowali, bahkan ada produsen yang sedang perluasan di Halmahera, dan untuk cobalt sanggup diekstraksi dari timah di Bangka,” paparnya.

Di samping itu, dalam upaya mempercepat pengembangan kendaraan beroda empat listrik di Indonesia, Kemenperin telah menggandeng pemangku kepentingan dari kementerian dan lembaga, akademi tinggi, serta pelaku industri otomotif. “Kerja sama ini untuk melaksanakan studi wacana kendaraan beroda empat listrik yang akan di-launch pada awal Agustus ini. Kami berharap, ada feedback dari semua pihak,” terangnya.

Bahkan, Kemenperin juga tengah mendorong riset mengenai energi terbarukan yang sanggup mendukung kegiatan LCEV. “Jepang dan Jerman sudah melaksanakan penelitian dari palm oil mill effluent dan ganggang untuk diekstraksi menghasilkan minyak, sehingga ampas sawit juga sanggup dimanfaatkan. Pemerintah Jepang menciptakan investasi di Indonesia sebesar USD60 juta,” paparnya.

Menurut Menperin. produk yang dihasilkan tersebut sudah memenuhi standar euro4 atau B100. “Saat ini, kita sedang mengarah ke B20 atau basisnya euro2. Ini sanggup menghemat devisa dan industri sanggup berkelanjutan,” tambahnya.

Red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ohoi Debut Pintu Masuk Sail Wonderful To Indonesia 2018

Inilah Sosok Kapolres Konawe Selatan Yang Peduli Sosial Dan Pendidikan

Latihan Glagaspur Tingkat 111 Terpadu Koarmada 1 Tahun 2018