Dugaan Pungli Tagihan Wajib 10 Juta Perbulan Resahkan Para Pengusaha Yahukimo

MITRAPOL.com, Papua - Kekesalan warga Yahukimo berinisial (AK) dan (PG) memuncak sesudah mereka merasa kesal disaat kegiatan penerbangan helikopter dibatalkan oleh (MS) selaku ketua koordinator pengusaha abal-abal lantaran harus membayar tagihan wajib 10 juta perbulan, dikediamannya di Dekai kabupaten Yahukimo, Minggu (29/7/2018).


Menurut AK dan PG kepada wartawan mitrapol menyampaikan bahwa kami anak daerah, kami ingin mengelola kawasan kami sendiri kenapa harus diperlakukan ibarat itu, kami sangat oke hal itu di jalankan, akan tetapi tagihan tersebut diatur oleh pihak Pemerintah Daerah setempat bukan diatur oleh oknum-oknum yang memanfaatkan kawasan kami, alasannya yang kami tahu bahwa setiap penerbangan helikopter ke wilayah pertambangan para pengguna jasa helikopter sudah diwajibkan untuk membayar 500.000 per Flight untuk santunan kebutuhan masyarakat dan hal itu sangat masuk akal lantaran untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat, kemudian kenapa masih ada tagihan rutin 10 juta perbulannya, bahkan (AK) dan (PG) menantang untuk bersedia dikonfrontir dengan (MS) terkait dengan Pernyataan tersebut. Tandas (AK).

Masih lanjut (AK), menurutnya, sesudah ia menanyakan akan dikemanakan arah dari hasil tagihan wajib 10 juta perbulan tersebut, oknum penagi manyampaikan bahwa, tagihan rutin 10 juta tersebut akan di bagikan kepihak masyarakan dan oknum Tentara Nasional Indonesia serta Polisi Republik Indonesia untuk kelancaran pekerjaan kita bersama Jawab (MS), kepadanya. tutur AK.

Masih lanjut (AK), Saya sangat tidak sepaham dengan hal tersebut alasannya berdasarkan pandangan saya itu ialah praktek dugaan pungli semata, maka itu saya berharap biar pemerinta sanggup turun eksklusif dan mengecek tindakan para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan terkesan memanfaatkan kondisi yang ada di wilayah ini. tandas AK.

Saat dikonfirmasi terkait tagihan wajib 10 juta perbulan terhadap setiap pengusaha, (MS) yang diketahui selaku ketua koordinator pengusaha tambang emas di Dekai Yahukimo, (MS) memberikan bahwa, benar beliau koordinator pengusaha tambang di wilayah ini, dan benar adanya tagihan wajib 10 juta per bulan, hal itu telah sepakati, uang tersebut kami serahkan kepada pihak masyarakat setempat berdasarkan tuntutan masyarakat yang ada di wilayah tersebut, bukan kepada oknum Tentara Nasional Indonesia dan Polri, dan (MS) memberikan IA siap jikalau di konrontir dengan pihak (AK) dan (PG), ucap (MS) dengan nada menantang.

Seorang warga yang tidak ingin di sebutkan namanya menyampaikan bahwa dalam hal ini sangat perlu biar dari pihak masyarakat yang dimaksudkan oleh (MS) dimana mereka akan mendapatkan uang tagihan tersebut dan sesuai keterangan (AK) dan (PG) bahwa (MS) telah memberikan bahwa uang tersebut akan dibagi ke pihak masyarakat dan pihak oknum Tentara Nasional Indonesia dan Polisi diwilayah tersebut, biar Hal ini di sikapi biar pihak pengusaha, serta masyarakat dan Tentara Nasional Indonesia serta Polisi sertempat untuk meluruskan hal tersebut, jangan hingga hal- hal ibarat mencoreng nama baik Tentara Nasional Indonesia dan Polisi yang bertugas di wilayah ini, ucapnya.



Reporter : R'Karambut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ohoi Debut Pintu Masuk Sail Wonderful To Indonesia 2018

Inilah Sosok Kapolres Konawe Selatan Yang Peduli Sosial Dan Pendidikan

Latihan Glagaspur Tingkat 111 Terpadu Koarmada 1 Tahun 2018