Kementerian Pupr Berdiri Rumah Khusus Bagi Nelayan Di Ntb

MITRAPOL.com, Dompu - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan pembangunan rumah khusus untuk nelayan bertujuan biar nelayan mempunyai rumah layak huni dan mengatasi daerah kumuh di pesisir laut.

Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR

“Rumah khusus yaitu kegiatan Kementerian PUPR yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus, ibarat nelayan,  pemukiman kembali korban bencana/pengungsi, guru, tenaga medis, TNI/Polri dan petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil,” kata Menteri Basuki, dalam keterangannya (31/7/2018).

Sebagai ilustrasi di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kementerian PUPR pada tahun 2017 telah final membangun 204 unit rumah khusus nelayan yang tersebar di 3(tiga) lokasi yang seluruhnya sudah dihuni.


Lokasi pertama yaitu Rusus nelayan di Desa Tanjung luar, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 52 unit. Kemudian 100 unit untuk nelayan di Desa Labuhan Jambu, Kabupaten Sumbawa dan 52 unit di Desa Hu’u, Kabupaten Dompu. Total biaya pembangunan 204 rusus tersebut sebesar Rp 33,6 miliar.

Suwaidin (21 tahun) salah seorang nelayan di Desa Hu’u menyampaikan sebelumnya menempati rumah dengan satu kamar dari bilik bambu dengan atap yang sudah reot. “Kami sangat bersyukur menerima derma rumah khusus ini.

Untuk menerima Rusus ini tidak dikenakan biaya apapun, hanya mengumpulkan KTP dan Kartu Keluarga saja. Jaraknya ke maritim juga tidak jauh hanya lima menit berjalan kaki,” kata Suwaidin yang tinggal bersama istri dan seorang anaknya.

Manfaat Rusus juga dirasakan Indah (26 tahun) yang menyampaikan kondisi bangunan rusus kokoh serta tersedia kemudahan air minum dan jalan lingkungan. “Sebelumnya keluarga kami tinggal bersama mertua, rumahnya tidak layak huni, dindingnya sudah rapuh, tidak sanggup untuk bersandar alasannya yaitu khawatir rubuh,” kata Indah yang sudah menempati Rusus semenjak Januari 2018.

Rusus di Desa Hu’u dibangun sebanyak 52 unit melalui anggaran Ditjen Penyediaan Perumahan dengan anggaran total Rp 7,45 miliar.

Rumah yang dibangun tipe 36 dengan luas tanah 120 m2 dengan pondasi watu kali, dinding bata merah diplester dan cat, atap memakai rangka baja ringan dan genteng metal serta lantai keramik.

Masyarakat nelayan Desa Hu’u nyaman tinggal di rusus alasannya yaitu sudah dilengkapi menara air dan jaringan air ke masing-masing rumah, listrik, drainase dan jalan lingkungan berupa paving block.

Direktur Rumah Khusus, Ditjen Penyediaan Perumahan, Christ Robert Marbun, menyampaikan bahwa pada tahun 2018, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan rusus di NTB yaitu sebesar Rp 17,5 miliar pada tiga lokasi yakni di Kota Bima sebanyak 90 unit yang diperuntukan bagi korban banjir tahun 2016, rusus nelayan di Poto Tano sebanyak 40 unit dan Pulau Kaung sebanyak 50 unit.

Jumlah Rusus yang dibangun di NTB oleh Kementerian PUPR tahun 2016-2018 sebanyak 578 unit dengan total anggaran sebesar Rp 74,4 miliar. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ohoi Debut Pintu Masuk Sail Wonderful To Indonesia 2018

Inilah Sosok Kapolres Konawe Selatan Yang Peduli Sosial Dan Pendidikan

Latihan Glagaspur Tingkat 111 Terpadu Koarmada 1 Tahun 2018